Welcome back guys.. selamat datang kembali
di blog saya hahahaMasih tetep di mata kuliah Difusi Inovasi Pendidikan, dosen
pengampunya juga masih sama kok tenang aja. Tugas kali ini juga masih sama kok
seperti tugas pertama yang saya post di blog ini, pokoknya intinya tetep survey
jawaban teman-teman sekelaslah yaa. Kali ini pertanyaannya adalah “Sebenarnya apakah hubungan inovativeness dengan kategori adopter? dan sebagai lulusan TP anda termasuk kategori adopter yang mana? berikan alasannya”. Disini temen-temen semua harus ngejawab apa hubungan
inovativeness dengan adopter. Jawaban temen-temen disini bagus bagus loh, dalam
jawaban tersebut terdapat jawaban tentang katagori adopter, nah.. dengan adanya
jawaban tersebut baru deh jawab kami sebagai lulusan EduTech nanti sebagai
kategori adopter yang mana?
Eiiiitsss.... sabar semua itu akan dibahas dibawah ini.
Eiiiitsss.... sabar semua itu akan dibahas dibawah ini.
2. Isinya
Sebelum ngasih liat hasil survey dan bagan-bagan yang udah saya buat pertama mau ngebahas inovativeness dan adopternya dulu, dan ngga lupa bakal dibahas kategori adopternya itu apa saja. Inovativeness menurut saya adalah seorang individu atau kelompok yang lebih mudah dan cepat menerima ide-ide baru yang muncul dimasyarakat ketimbang masyarakat lain yang kurang cepat memahami perubahan tersebut. sedangkan adopter menurut saya adalahadalah sekelompok orang yang menerima hasil inovasi, nah dalam adopter ini terdapat kategorinya menurut E. Rogers kategori adopter adalah:
Inovator, kelompok orang yang berani dan siap untuk mencoba hal-hal baru. Hubungan sosial mereka cenderung lebih erat dibanding kelompok sosial lainnya. Early Adopter, Kelompok ini lebih lokal dibanding kelompok
inovator. Kategori adopter seperti ini menghasilkan lebih banyak opini
dibanding kategori lainnya, serta selalu mencari informasi tentang inovasi.
Mereka dalam kategori ini sangat disegani dan dihormati oleh kelompoknya karena
kesuksesan mereka dan keinginannya untuk mencoba inovasi baru.
Early Majority, Kategori pengadopsi seperti ini merupakan mereka yang tidak mau menjadi kelompok pertama yang mengadopsi sebuah inovasi. Sebaliknya, mereka akan dengan berkompromi secara hati-hati sebelum membuat keputusan dalam mengadopsi inovasi, bahkan bisa dalam kurun waktu yang lama. Late Majority, Kelompok yang ini lebih berhati-hati mengenai fungsi sebuah inovasi. Mereka menunggu hingga kebanyakan orang telah mencoba dan mengadopsi inovasi sebelum mereka mengambil keputusan. Terkadang, tekanan dari kelompoknya bisa memotivasi mereka.
Laggard, Kelompok ini merupakan orang yang terakhir melakukan adopsi inovasi. Mereka bersifat lebih tradisional, dan segan untuk mencoba hal hal baru. Kelompok ini biasanya lebih suka bergaul dengan orang-orang yang memiliki pemikiran sama dengan mereka.
Naah... sekarang kita sama-sama liat hasil dari perhitungan survey saya terhadap jawaban teman-teman yang comment di Forum Facebook tersebut.
Pertama:
Masih dengan para member yang kemarin, kali ini yang meng-commentin pertanyaan tersebut cuma 34 orang mahasiswa, mari sama-sama kita liat gambarnya.
Yang tercatat di Forum Facebook tersebut sih member group tersebut ada 42 orang, tapi ternyata yang ngerespon pertanyaan tersebut cuma 34 orang, ternyata masih ada aja yang diam seribu bahasa kaya kemarin-kemarin itu. Setelah ini kita liat diagram prosentase yang ngejawab pertanyaan tersebut.
Nah itu dia prosentasenya, bisa diliatlah yaa ternyata temen-temen yang nantinya bakalan menjadi lulusan EduTech lebih memilih menjadi Inovator ketimbang kategori adopter yang lain. Kenapa prosentase Laggard 0%? yaiyalah mana ada lulusan EduTech yang masih mau keliatan tradisional, ngga mau nerima inovasi baru. Kenapa begitu? ya karena sebenernya sebagi lulusan EduTech itu kami dituntut membuat sebuah inovasi di dunia pendidikan dan juga dunia kepelatihan *eh, kok salah satu alesannya udah dibeberin duluan sih, itukan ada saatnya nanti -___-" *. Digambar itu juga ada 9% yang tidak memilih kan? itu dikarenakan mahasiswa tersebut tidak menjawab pertanyaan "sebagai lulusan EduTech kalian termasuk kategori adopter yang mana?" mereka hanya menjawab pertanyaan tentang hubungan inovativeness dengan adopter, ngga taulah yah kenapa pertanyaan itu ngga dijawab mungkin lupa atau ngga baca ada pertanyaan itu atau emang mereka ngga tau bakal termasuk kategori adopter yang mana.
Kedua:
Alasan teman-teman ingin menjadi kategori adopter yang mana.
Alasannya bervariasi sekali yah, tapi masih ada yang tidak memberikan alasan mengapa mereka lebih memilih kategori adopter tersebut liat aja sampe ada 16 orang yang ngga ngasih alasan. Kalau saya pribadi alasannya ada di Early Adopter & Early Majority *ngga ada yang nanya*. Oke sekarang kita liat hasil Prosentasenya.
Tuhkaaan bisa diliat deh ya 80% mahasiswa ngga memberi alasan, ngga tau deh kenapa begitu mungkin mereka lupa kali yah...
Pada diagram inovator bisa diliat 37% bilang untuk meningkatkan kualitas pendidikan, 36% karena seorang lulusan EduTech harus memiliki inovasi, yaaa sebenernya memang itulah tujuannya ada jurusan EduTech membuat inovasi untuk memajukan pendidikan dan kepelatihan.
3. Jadiii..........
Dapat disimpulkan bahwa para mahasiswa EduTech semester 4 ini setelah lulus dari EduTech sendiri ingin menjadi seorang INOVATOR *tepuktangan*. Ada juga yang hanya ingin menjadi Early Adopter biar bisa lebih selektif dalam memilih inovasi tersebut cocok atau tidak dengan dirinya atau untuk khalayak ramai.
Terakhir dari saya.. "SEMANGAT teman-temanku ayoo sama-sama kita wujudkan mimpi kita!!! dengan saling membantu tentunya :D"